Aku terbangun dari lelapku pagi ini, hari itu masih subuh sekitar jam 04.00 pagi. Aku terbangun oleh suara yang sama, suara dari corong masjid, aku membuka mataku dan melihat orang-orang di sampingku sudah memakai baju kain berwarna putih-putih, sekali lagi mereka menunaikan ibadahnya.
Aku beranjak untuk bersandar dan duduk di salah satu pilar masjid itu, akupun berdoa sesuai dengan keyakinanku untuk bersyukur karna aku telah bangun pagi ini. Aku masih bisa bangun dan menghela nafasku, udara yang cukup hangat di pagi hari tak seperti biasa seperti sebelumnya, seperti yang aku rasa dikampung halamanku.
" Selamat pagi dunia , selamat pagi kota tua Surabaya!." perkataanku pada alam sekelilingku.
Pagi-pagi buta belum banyak orang bersliweran di jalan raya, aku hanya melihat pejalan kaki, dan pedagang sayuran yang sudah lalu lalang , namun para pebisnis dan elit-elitnya belum nampak. Aku melihat suasana yang cukup memberiku semangat karena kegigihan para penjual sayuran yang bangun di pagi buta.
Aku meminjam kamar mandi masjid untuk beranjak mandi, cuci kaki dan sekedar menggosok gigi, pagi ini aku teringat saat aku pergi ke Semarang untuk menjenguk kerabat disana, aku juga pernah mengalami hal yang sama, berteduh di rumah Sang Pencipta, ya masjid di sekitaran daerah Semarang. Kala itu aku berkunjung ke rumah kerabatku yang seorang penjaga sekolahan dan mempunyai pekerjaan sampingan sebagai penjual makanan.
Ingatanku masih terngiang saat-saat aku di Semarang dan kini aku sudah berada di Surabaya, hidup ini seperti layang-layang kesana kemari tanpa adanya kepastian, terbang ditiup angin dengan keraguan.
Aku tak mau selalu hidup dengan keraguan ini, aku harus bisa memantapkan jiwaku dan melangkah maju, aku akan meraih tujuanku di kota ini..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar